Monday, May 13, 2013

Tugas Esay DPMK


STUDI KRITIS KONSEP PEMBINAAN PASCA AB1
Oleh: Achmad Mujahid Syayyaf

            Pasca AB1, konsep pembinaan yang dilakukan KAMMI memang sudah cukup bagus. Dengan 2 program wajib yang harus diikuti anggota baru yaitu, Madrasah KAMMI Klasikal dan Madrasah KAMMI Khos. Namun yang perlu diperhatikan disini adalah sumber daya pemandu, kususnya MK Khos dan materi yang diberikan kepada peserta.
            Seharusnya pemandu MK Khos dipersiapkan jauh hari sebelum perekrutan dan digodog terlebih dahulu mengenai kapasitasnya dan keberanian berbicara di depan umum. Ada banyak kader KAMMI ketika diamanahkan untuk menjadi pemandu MK Khos merasa keberatan, hanya karena belum siap baik kapsitasnya maupun keberaniannya berbicara di depan umum. Inilah yang menyebabkan sumber daya pemandu menjadi lemah dan menurun.
            Penulis menyarankan, sebelum pemandu MK Khos dilepas ke lapangan. Hendaknya diasah terlebih dahulu mental dan kapasitasnya sebagai AB2, kurang lebih selama 10 kali pertemuan. Ini dilakukan ditengah-tengah AB3 dan AB2 agar benar-benar matang dalam pembinaan pemandu serta mandapatkan masukan dan kritikan yang membangun.
            Kemudian materi untuk MK Klasikal dan MK Khos dirasa perlu ada perubahan sedikit. Perlu adanya materi mengenai Ke Indonesiaan, seperti sejarah pergerakan mahasiswa, sejarah gerakan Islam modern Indonesia, mengupas pemikiran tokoh Islam baik Indonesia maupun luar Indonesia, dan media. Tidak masalah melanggar manhaj selama itu untuk kebaikan dan kepentingan bersama. Ini dirasa penting untuk menambah kapsitas kader karena sebagai umat islam yang berkewarga negaraan Indonesia seharusnya mengetahui sejarah Founding Father tokoh Islam Indonesia.
            Selain dua permasalahan di atas, juga ada permasalahan lainnya yang perlu dikritisi yaitu budaya silaturahim tokoh yang mulai pudar dari masyarakat KAMMI. Ini akan melunturkan jiwa semangat kader dan akan mmendapatkan wawasan keilmuan yang belum didapatkan kader. Dan ini bukan hanya dikususkan untuk kader AB1 tapi juga untuk kader AB2 karena yang akan menjalankan roda KAMMI adalah kader-kader baik AB1 maupun AB2. Seharusnya silaturahim tokoh ini diintenskan setiap komisariat.
            KAMMI yang mempunyai visi melahirkan kader-kader pemimpin masa depan dalam upaya mewujudkan bangsa dan negara Indonesia Islami, perlu adanya peningkatan kapasitas kader KAMMI baik AB1 maupun AB2. Diskusi KAMMI Kultural bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan kapasitas kader. 

0 komentar:

Post a Comment

Total Pageviews

Popular Posts